Belajar Motivasi दरी अंडी Rahli
JAKARTA - Panggung yang megah, tata cahaya yang menarik, teriakan penonton, band terkenal yang memainkan musik, pengamanan yang baik, tempat yang luas dan pertunjukkan berjalan lancar, adalah keadaan yang sangat diharapkan dalam setiap pertunjukkan. Hal itu tidak terlepas dari adanya perencanaan yang matang dan dukungan seorang promotor yang handal di belakangnya.
Adrie Nurmianto Subono, atau yang lebih di kenal sebagai Adrie Subono, adalah salah satu master promotor artis yang sukses di setiap konser yang digelarnya. Dengan tujuan menampilkan "live entertainment", ayah dari tiga orang anak ini mencoba mewujudkan impiannya agar setiap orang dapat melihat artis idolanya tampil di depan mereka.
Berbekal optimisme dan kerja keras dalam melakukan sebuah pekerjaan, dan disertai kedisiplinan, seakan menghapus segala rintangan yang menerpanya. "Tidak lupa dukungan keluarga sangat membantu," ujar pria kelahiran 11 Januari 1954 ini.
Bermula dari kecintaan menonton konser musik saat tinggal di Jerman Barat, Adrie selalu merasa rindu untuk menonton setiap konser yang digelar. Namun, sayangnya hobi itu terhenti lantaran dirinya harus menekuni bisnis perkapalan milik keluarga, dan tidak bisa menikmati konser-konser besar. "Hanya bisa dinikmati saat berlibur atau perjalanan dinas saja ke luar negeri," tandasnya.
Pucuk dicinta ulam pun tiba. Pada tahun 1994, seorang teman mengajaknya bergabung dalam pergelaran konser Saigon Kick. Tanpa pikir panjang dirinya menyatakan bergabung dalam pagelaran itu.
Sejak saat itulah karier Adrie di dunia promotor semakin menanjak. Hal ini membuat dirinya harus rela meninggalkan dunia perkapalan yang sudah ditekuninya selama 25 tahun.
"Karena ini bisnis yang belum pernah ditekuni oleh orang di Indonesia, pada tahun 1994 belum banyak orang yang menekuni bisnis ini. Padahal ini adalah bisnis yang menguntungkan," tukas penggemar irama blues ini.
Pengalaman adalah guru yang paling berharga, itulah prinsip yang di yakini oleh pria pencinta baju hitam ini. Dirinya pernah merasa kecewa, lantaran ada artis yang tidak bersedia tampil saat konser digelar beberapa hari lagi, dengan alasan yang bermacam-macam membuat pihaknya harus menelan pil pahit.
"Karena ini adalah dalam tahap pembelajaran dan bukan suatu adventurer, Jadi pekerjaan itu benar-benar harus ditekuni, mau pekerjaan itu enak atau tidak jika itu sudah menjadi suatu profesi ya kita harus kerjakan," ujar sosok yang dekat dengan wartawan ini.
Kesuksesan ternyata tidak membuat Adrie lupa diri. Suka duka saat menerjuni bisnis ini di beberkan olehnya dalam buku WOW, yang berisi seluk beluk bisnis promoter, berkaca dari pengalaman JAVA Musikindo yang diluncurkan pada Minggu (25/1/2004).
Dirinya berharap agar setiap promotor yang akan membuat suatu konser dapat memperhatikan bagian per bagian secara detail dan perhitungan yang cermat dan teliti, mulai dari gedung pertunjukkan yang memadai, sarana dan prasarana yang memadai serta keselamatan penonton perlu diutamakan
"Intinya banyak persyarat yang harus diperhatikan terlebih dahulu untuk melaksanakan suatu konser. Ada banyak sekali prosedur yang harus dipenuhi. Kalau ingin menjual 100 tiket, masak tempatnya kecil. Itu tidak bisa, dan harus dicari gedung pertunjukkan yang sesuai," tuturnya.
Ã?Â
Beda Agama Tak Membuat Perbedaan Prinsip
Keseriusan Adrie dalam dunia promoter tidak terlepas dari dukungan keluarga. Chrisje Fransz Subono adalah sosok wanita di balik kesuksesan pria kelahiran Jakarta ini. Pernikahan yang berjalan selama 30 tahun itu telah membuat dirinya mengenal sosok Adrie.
Perbedaan agama diantara mereka tidak menjadi masalah. Dengan adanya kedisplinan dan menghormati antar satu agama dengan agama lain membuat rumah tangga semakin hidup.
"Saya menerapkan prinsip demokrasi buat ketiga anaknya (Melanie, Christy, dan Adrian) untuk memilih agama. Karena pada dasarnya semua agama itu sama. Tidak ada yang mengajarkan sesuatu yang buruk," ujar Adrie yang memilih Islam, sementara Chrisje beragama protestan.
Keharmonisan di dalam keluarga ini juga ditunjukkan saat mengisi waktu di akhir minggu, dengan melakukan acara makan di luar, jalan atau melakukan berbagai kegiatan bersama yang membuat kegembiraan di dalam keluarga.
"Biar kesatuan di dalam kelurga tetap utuh, biar bagaimanapun harus kiat jaga. Karena waktu tidak akan kembali, ketika nanti anak-anak kita sudah berkeluarga berarti dia sudah menjadi milik orang dan mumpung mereka belum berkeluarga masih bisa kita ajak selalu weekend, tukas keponakan mantan Presiden BJ Habibie itu.
Tips Menjaga Motivasi
Entah anda berkerja sebagai apa yang jelas motivasi harus selalu ada. Manusia Hidup harus disertai dengan motivasi. Jika motivasi hilang makan segala sesuatu yang dijalani akan terasa hampa. Suatu saat ketika kita berada dalam suatu kondi dimana motivasi kita tengah tinggi, maka biasanya akan tampak dari apa yang ada dalam diri kita serta bagaimana hasil pekerjaan kita. Pancaran wajah kita akan tampak berseri dan penuh semangat.
Lalu bagaimana jika motivasi kita tengah turun. Pekerjaan menjadi asal-asalan, wajah kita tampak kusam bahkan murung. Fikiran terasa berat dan hati teras terhimpit oleh beban yang sangat besar.
Berikut ini ada beberapa tips yang dapat membantu anda dalam menjaga motivasi.
- Mengingat moment-moment keberhasilan anda.
Ingat akan prestasi yang pernah anda buat. Ingat bagaimana and pernah menghadapi sebuah permasalahan yang berat dan anda bisa menyelesaikannya,… Maka ledakanlah beban anda. Biarkan anda kembali berfikir tenang. Anda pemenang, bukan pengecut atau pecundang.
- Carilah orang yang dapat memberikan motivasi kepada anda.
Terkadang jika kita diam menyendiri, masalah akan terasa lebih berat. Butuh seseorang yang dapat berbagi keluh kesah tentang masalah anda. Bisa saudara, teman, shahabat atau guru/ Ustadz. Secara physikologis jika anda menceritakan masalah anda kepada orang lain, maka secara otomatis anda telah menghilangkan setengah dari beban permasalahan anda.
- Buatlah catatan saku kecil yang dapat anda bawa kemana-mana.
Catatan ini berisi kata-kata yang bisa memotivasi anda. Ini sekedar mengingatkan anda secara terus menerus agar tetap termotivasi. Catatan ini bisa bersifat sementara. Suatu saat anda akan merasakan jenuh, maka carilah atau buatlah tulisan baru. Saya biasa menuliskan kata-kata dari Kutipan ayat Al-Qur’an, kata-kata Rosulullah SAW, para shahabat, orang-orang terkenal, atau bahkan kata-kata dari seseorang yang tidk dikenal sekalipun oleh saya.
- Pasanglah tulisan atau gambar yang dapat memotivasi kembali diri anda diruangan anda.
Cara ini biasanya akan lebih baik karena anda akan selalu merasa diingatkan oleh gambar atau tulisan tersebut. Simak aja tulisan Sun Zu ini ”Know your Enemy...” kalimat ini begitu ringkas, hanya 3 kata. Tapi bagi seseorang yang mengalami kebuntuan dalam menghadapi masalah bisa jadi sangat membantu. Kata lainnya mungkin akan difahami menjadi ” Know your problem... & you ’ll find the solution...”
- Bacalah biografi orang-orang yang sukses, pejuang atau hebat dan terkenal.
Membaca biografi akan memberikan motivasi tersendiri, sebab biasanya dalam biografi banyak diceritakan bahwa dibalik kesuksesan, kehabatan dan keberhasilan sesorang ternyata dia hanyalah manusia biasa seperti halnya anda yang membaca.
- Kontemplasi
Bagi muslim biasa menyebutnya dengan bahasa mutaba’ah. Artinya merenung dan mengintropeksi diri. Memahami apa yang telah diperbuat salah atau benar.
- Bacalah sebuah karya sastra (prosa, puisi, novel dll)
Sebuah karya sastra biasanya memberikan motivasi tersendiri. Seperti halnya jika kita membaca kalimat dari puisi Chairil Anwar ’Aku mau hidup 1000 tahun lagi...’. Shahabat Umar pun menturuh kepada anaknya aga membasa syair agar anak-anaknya menjadi pemberani.
Bolehkah kuliah pake sepatu kulit asli??
Sebenernya tulisan ini mau aku tulis di http://nugrohotech.wordpress.com, tapi karena blog saya itu nantinya hanya buat tulisan ilmiah, maka jadinya aku tulis di blog 'asal-asalan' ini. yang penting pesan tersampaikan karena udah gatel dari beberapa hari yang lalu ingin nulis, sekedar untuk 'melapiaskan'kekesalan dan kemarahan aku dan temen-temen.
Oke ceritanya gini... sehabis atau diantara jeda waktu kuliah biasanya kita shalat di Mushala yang terletak di ujung Gedung Labtek VIII STEI ITB, alasannya simple, deket and habis itu bisa masuk lab lagi atau ke kelas.Tapi lain lagi ceritanya jika yang di alami adalah setiap datang ke Mushala yang seharusnya di hinggapi penuh rasa suka karena akan menghadap pencipta justeru berubah jadi was-was dan cemas... Lho kenapa???
1 bula pertama awal kuliah temenku Andri kehilangan hardisk x-ternal 40G, wuih.... kesel sekali dia, terlebih ketika isi dari hardisk itu adalah data-data penting perusahaan dan arsip kuliah waktu S1... (kayaknya kalo ada software canggih kaya getBack Data, nggak bisa juga nyelesaian masalah ini :)) haha... yang jelas kalo ada mendingan jangan getBack Data ... tapi catch the thief... :D) eh sory lanjut lagi nih....
yang jelas waktu itu ketika shalat tas emang diseimpen agak kebelakang. Walaupun sebenernya bisa aja kalo kita khawatir tas itu masih bisa terlihat dengan melirik. wah jadi ga khusu shalatnya ....
2 bulan kemudian temen-temen lagi shalat berjamaah di mushala itu... eee tau-tau temenku Yuri ribut ....ngak tanggung-tanggung.... laptopnya hilang... wuih ??? dasar maling.... yang bikin kesel sobatku ya ga lain adalah datanya... tugas-tugas kuliah. (Apalagi waktu itu dia udah jalan ngerjain Tugas Java Bu Aciek ..., :)) harusnya nyari software getBack Laptop Yur).Kurang asem tu maling .... Lapor ke Satpam malah angkat tangan... "wah kami ga bisa nyelidiki mas kalo kasus ini..., inoi bisa dilakukan oleh siapa saja dan keluar lewat jalan mana saja...., kita belum punya,Sistem pengawasan yang mendetail bisa mendeteksi maling " waduh tambah dongkol si Yuri. Yang jelas waktu itu aku hanya bisa mencoba ngehibur dia saja ..."udah yur kali aja ntar kamu dapet gantinya sama yang lebih baik ..."
Tapi sekilas yang aku lihat pas pas lapor di Pos satpam ITB, banyak sekali list kehilangan barang... Mulai dari Tas beserta isinya, HP, laptp sampe motor.
Seminggu kemudian aku pulang paling akhir dari Lab... shalat ashar di Mushala tersebut berdua sama temenku Hendri ... Sialnya pas pulang, sepatu Hendri hilang... "wah padahal ini satu-satunya sepatu yang biasa dipakai kuliah...". Dampaknya...walhasil....akhirnya hendri pulang dengan sepatu kulit asli... alias nyeker
Hikmahnya memang setelah kejadian itu kita jadi lebih waspada (;)yang jelas sih ga sampai setiap orang lewat di lihat dan dipelototin :)).
yang jelas emang dari cerita senior yang kuliah duluan sering juga kejadian kayak diatas.
Namun yang unik adalah setelah Kuliah Pak Budi Rahardjo kita jadi suka iseng ngobrol dengan celetukan nyeleneh ...
1. Ehhh jangan lupa laptopnya di enskripsi dulu biar ga hilang ...
2. eh gimana kalo laptopnya di zip dulu supa bisa masuk saku celana, truz abis shalat kita unzip lagi :D
3. Gimana kalo sepatu dan laptop kita pasang GPS buat ngelacak kalo dicuri (kebetulan waktu itu tugas paper saya tentang GPS)
4. Kamu tolong jadi satpam dulu di belekang.... kita shalat duluan
.........dan celetukan lain yang lucu-lucu.
Trus sekarang gimana? kita kuliah ko ngak nyaman nyimpen barang...
Bisa ga ya kalo ITB buat security system untuk daerah-daerah yang rawan maling?? (terutama area publik).
Bisa ga ada loker dikampus???(yang masing-masing mahasiswa punya satu, jadi ga usah bawa barang-barang seabreg ke tas).
Atau pertanyaan terakhir.... "bolehkah kalau kuliah ke kampus pake sepatu kulit asli"??? :D
Pesan terakhir:
Buat maling kalo kamu mahasiswa "kamu ga akan bener kuliah and kerja, kalo pun kamu kerja nanti maka bisa dipastikan kamu kerja dan jadi koruptor, ujung-ujungnya kamu masuk penjara"
Buat maling kalo kamu orang luar dan suka nge-net and buka Blogs ini"kamu ga akan hidup tenang sampe kapanpun, karena akan banyak orang yang bakalan nyumpahin kamu sampai kapan pun"
"Build Me a Son"
Untuk anakku yang harus berdiri 'Tegar'"
by General Douglas A. MacArthur
Build me a son, O Lord,
who will be strong enough to know when he is weak,
and brave enough to face him self when he is afraid;
one who will be proud and unbending in honest defeat,
and humble and gentle in victory.
Build me a son whose wishbone will not be
where his backbone should be;
a son who will know Thee- and that
to know himself is the foundation stone of knowledge.
Lead him, I pray, not in the path of ease and comfort,
but under the stress and spur of difficulties and challenge.
Here, let him learn to stand up in the storm;
here, let him team compassion for those who fall.
Build me a son whose heart will be clear, whose goals will be high;
a son who will master himself before he seeks to master other men;
one who will learn to laugh, yet never forget how to weep;
one who will reach into the future, yet never forget the past.
And after all these things are his,
add, I pray, enough of a sense of humor,
so that he may always be serious,
yet never take himself too seriously.
Give him humility, so that he may always remember
the simplicity of true greatness,
the open mind of true wisdom,
the meekness of true strength.
Then I, his father, will dare to whisper,
"I have not lived in vain."
Kontribusi +
Apa kontribusi mu buat Agamamu?
Apa kontribusi mu buat Negara mu?
Apa kontribusi mu buat Masyarakat disekitar mu?
Apa kontribusi mu buat keluarga mu?
Apa kontribusi mu buat untuk dirimu sendiri?
adakah yang sudah memenuhi 5 pertanyaan diatas?
MasyaAllah, apakah saya orang yang beribadah dan bermanfaat atau tidak?
Bukankah kita diciptakan bukan tanpa tujuan?
"Dan tidak semata-mata kami ciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah.."
QS.Adz Dzariyat :56
Maling Negeri
Lalu siapa nanti yang akan memimpin bangsa ini?.
Lalu ketika yang tua sibuk jadi maling... sibuk gimana caranya dapet uang gede (punya rakyat) akhirnya siapa lagi yang mau ditiru, kalo yang muda brengsek, yang tua maling.
Bingung aku???
TIPS ngerjain Tugas Akhir :D
Pertama, Sisi physikologis "Jangan tanamakan dalam bendak kamu kalau kamu tidak bisa, kamu tidak sanggup, TA kamu sulit, TA kamu ga mungkin dikerjain... dan lain sebagainya .." yang jelas jauhi kata-kata yang membunuh motivasi kamu...
Kedua. Next, kamu coba cari tempat yang ngaman buat ngerjain TA kamu (Bisa dikamar kamu, di perpus, di mobil dll).
Ketiga, mulailah membuat time schedule pengerjaan, misalnya 1-3 hari kita pakai untuk observasi mencari judul TA yang cocok (bisa di perpus atau internet atau juga nanya ke Dosen kamu), cari beberapa alternative judul (1-4 judul). Waktu selanjutnya adalah tentukan siapa dosen "pembimbing" kamu, yang bener-bener dapat membimbing kamu sesuai masalah kamu. Jangan lupa konsultasikan judul" kamu.
kelima, mulailah mengerjakannya setahap demi setahap. (Jangan samapai ditinggalkan, sekali malas biasanya kan keterusan), fahami masalah dan cari formulasi penyelesaiannya. Jika judul 1 buntu, stack, ga tau gimana lagi ... maka berhenti dan lari ke judul lain yang kamu anggap bisa.
wah bersambung nih ....
फ्रॉम : अंडी
0 komentar:
Posting Komentar